Dalam dunia printing kaos custom, memilih teknik cetak yang tepat adalah titik kritis Quality Control untuk menentukan kualitas terbaik hasil akhir. Dua metode digital yang paling populer dan sering dibandingkan adalah Sablon Sublimasi dan Sablon DTG (Direct to Garment). Keduanya menawarkan hasil cetak full color yang detail, namun memiliki perbedaan fundamental dalam proses, bahan kaos, dan daya tahan.
Oleh karena itu, memahami perbedaan sablon sublimasi dan dtg lebih cocok untuk kaos custom Anda adalah strategi sukses wajib cek. Jangan sampai salah pilih! Pahami keunggulan masing-masing agar investasi modal kecil Anda memberikan Untung Maksimal dan kaos Anda tahan lama.
1. Mengenal Sablon DTG (Direct to Garment)
Sablon DTG bekerja mirip seperti printer kertas, di mana tinta disemprotkan langsung ke permukaan kaos.
-
Fungsi Utama: Ideal untuk mencetak desain full color, foto, atau gradasi kompleks pada kaos satuan.
-
Kelebihan (Sentuhan Lembut): Tinta menyerap ke serat kain (Cotton Combed), menghasilkan cetakan yang sangat lembut, adem maksimal, dan tidak terasa tebal di badan.
-
Kelemahan (Hanya Katun): Sablon DTG hanya efektif pada kaos polos terbaik yang terbuat dari 100% katun (Cotton Combed).
-
Wajib Cek Pre-Treatment: Untuk kaos gelap, diperlukan cairan pre-treatment sebelum dicetak. Proses QC pada pre-treatment ini sangat kritis agar hasil cetak sempurna dan anti retak.
2. Mengenal Sablon Sublimasi (Dye Sublimation)
Sablon Sublimasi adalah teknik transfer di mana tinta padat diubah menjadi gas (sublimasi) saat dipanaskan, lalu menyerap ke serat kain.
-
Fungsi Utama: Ideal untuk mencetak pada kain yang mengandung poliester tinggi. Teknik ini umum digunakan untuk jersey dan kaos olahraga.
-
Kelebihan (Warna Penuh Tahan Lama): Hasil cetaknya menyatu total dengan kain, sehingga cetakan anti retak, tidak akan mengelupas, dan sangat tahan lama (lebih awet). Warnanya juga tajam dan cerah (maksimalis).
-
Kelemahan (Hanya Poliester dan Kaos Putih): Sablon Sublimasi hanya cocok untuk kain poliester atau campuran poliester tinggi. Selain itu, teknik ini hanya efektif pada kaos putih atau berwarna sangat terang.
3. Perbedaan Sablon Sublimasi dan DTG Lebih Cocok: Mana yang Anda Butuhkan?
Memilih antara perbedaan sablon sublimasi dan dtg lebih cocok bergantung pada bahan kaos dan kebutuhan aesthetic Anda:
| Fitur Kunci | Sablon DTG | Sablon Sublimasi |
| Bahan Kaos Terbaik | Wajib 100% Katun (Cotton Combed) | Wajib Poliester (atau campuran poliester tinggi) |
| Kenyamanan di Badan | Sangat Adem Maksimal dan Lembut | Menyatu dengan kain, ringan, dan adem maksimal |
| *Pilihan Warna Kaos | Semua warna kaos (putih/gelap) | Hanya kaos putih atau sangat terang |
| *Risiko Anti Retak | Rendah, jika QC pre-treatment tepat | Sangat Rendah (menyatu dengan serat) |
| Cocok Untuk | Kaos fashion, kaos custom nyaman untuk harian | Jersey olahraga, kaos full print |
4. Kesimpulan: Jangan Sampai Salah Pilih!
Bagaimana merawat kaos sablon custom agar tahan lama bermula dari pemilihan teknik cetak yang tepat. Jika Anda menginginkan kaos polos terbaik 100% Cotton Combed yang adem maksimal untuk kaos fashion harian, Sablon DTG adalah pilihan terbaik Anda. Sebaliknya, jika Anda membuat jersey atau kaos full print pada kain poliester, Sablon Sublimasi adalah yang lebih cocok karena daya tahannya yang superior.
Wujudkan Kaos Custom Kualitas Terbaik Anda di Joy Cloth!
Joy Cloth Sablon dan Konveksi menguasai teknik Sablon DTF Premium, Sablon DTG, dan Sablon Plastisol. Kami menyediakan kaos polos terbaik (Cotton Combed) kualitas premium dan layanan jasa printing kaos di Bekasi yang menjamin hasil anti retak dan tahan lama.
Percayakan kebutuhan kaos custom Anda kepada Joy Cloth untuk solusi yang profesional, berkelas, dan berkesan!
Hubungi Joy Cloth Sekarang untuk Konsultasi GRATIS dan Dapatkan Penawaran Terbaik!
Joy Cloth Sablon & Konveksi
-
WhatsApp: +62 822-117-117-41 (klik langsung: https://wa.me/6282211711741)
-
Email: [email protected]
-
Alamat Fisik: R297+99J, Jl. Marrakash Square, Bahagia, Kec. Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17610, Indonesia
